Eropa memberikan prioritas tertinggi dalam hal kesejahteraan lingkungan. Salah satu alasan penting untuk ini adalah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, yang merusak planet kita. Penggunaan energi terbarukan di Eropa telah meningkat untuk membantu tujuan yang terpuji ini. Salah satu hal yang mereka lakukan adalah menggunakan turbin angin untuk menghasilkan listrik tanpa membakar bahan bakar fosil. Turbin angin yang umum adalah struktur tinggi dengan bilah panjang yang berputar untuk mengubah energi kinetik dalam menggerakkan udara menjadi listrik terbarukan. Namun, ada jenis turbin angin baru dan baru-baru ini terbukti sangat populer di seluruh Eropa. Salah satu jenis baru tersebut adalah turbin angin vertikal dari Jiangsu DHC, yang memiliki banyak fitur kegunaan yang menarik.
Keunggulan Turbin Angin Vertikal
Mudah untuk melihat mengapa vertikal Turbin angin menjadi sangat populer. Salah satu alasan utamanya adalah turbin ini dapat menghasilkan listrik lebih efisien daripada turbin konvensional lainnya. Tenaga pada turbin angin vertikal ini dihasilkan pada kecepatan angin rendah hingga tanpa kecepatan angin. Sebaliknya, turbin angin horizontal konvensional memerlukan angin berkecepatan 12 m/s untuk menghasilkan tenaga. Hal ini membuat turbin angin vertikal cocok untuk bekerja di bawah sejumlah karakteristik yang lebih banyak dalam rezim kecepatan yang memberikan keandalan.
Turbin angin vertikal juga memiliki keuntungan kedua, yaitu membutuhkan lebih sedikit ruang daripada turbin angin horizontal (konvensional). Ini berarti kita dapat memasang lebih banyak turbin angin vertikal di ruang yang lebih kecil karena turbin angin tersebut berukuran kecil. Hal ini memungkinkan kita untuk menghasilkan lebih banyak energi, karena kita dapat menyalakan rumah-rumah dengan menggunakan beberapa turbin sekaligus. Selain itu, penempatan turbin yang lebih dekat memungkinkan penghematan yang signifikan dalam hal biaya konstruksi dan pemeliharaan.
Desain yang Berbeda
Berbeda dengan turbin angin tradisional, turbin angin vertikal dipegang dengan cara yang berbeda. Bilah turbin angin vertikal Turbin angin 5000w berbentuk bengkok atau heliks. Bentuk unik ini membuatnya mampu menangkap angin dari sudut mana pun. Di sisi lain, turbin angin horizontal hanya mampu menangkap angin dari satu arah horizontal karena menghadap ke satu bidang cakrawala. Hal ini membuat turbin angin vertikal luar biasa di tempat-tempat yang arah anginnya sering berubah.
Selain itu, turbin angin vertikal menghasilkan daya bahkan pada kecepatan angin yang lebih rendah. Bahkan, turbin angin vertikal dapat digunakan untuk berbagai aplikasi yang tampaknya sulit dilakukan dengan turbin angin konvensional, yang biasanya hanya berfungsi di area yang ditentukan oleh angin yang melimpah atau konsisten. Turbin angin vertikal dapat menangkap energi dari kontraktor potensial dan mudah dioperasikan di medan yang lebih luas meskipun terkadang angin kencang atau lemah.
Menghemat Uang dan Energi
Turbin angin vertikal semakin meluas di Eropa dan satu alasan lainnya adalah karena penghematan uang dan listrik. Turbin angin vertikal secara umum lebih murah untuk diproduksi dan dipasang daripada turbin sumbu horizontal. Hal ini membuat turbin angin vertikal jauh lebih terjangkau bagi banyak komunitas dan organisasi. Selain itu, turbin angin vertikal tidak terlalu membutuhkan banyak perawatan dan lebih tahan lama. Ini berarti turbin angin vertikal mengumpulkan lebih banyak energi seiring berjalannya waktu dan karenanya layak dibeli.
Bersamaan dengan semua keuntungan ini, kecepatan turbin angin vertikal juga sangat tinggi dan memiliki kemampuan yang lebih besar untuk pita operasi yang lebih luas. Alasannya, banyak ladang angin diposisikan di wilayah dengan kecepatan angin rendah. Turbin angin yang lebih umum digunakan di ladang angin sulit menghasilkan listrik saat intensitas angin rendah. Di sisi lain, turbin angin vertikal menghasilkan efisiensi yang relatif konstan saat ada angin sepoi-sepoi — ini memberikan lebih banyak keuntungan.
Membantu Masyarakat dan Pertanian
Ambil contoh turbin angin vertikal yang sangat cocok untuk pembangkitan energi skala kecil. Kini turbin ini dapat digunakan di komunitas perorangan, pertanian, atau usaha kecil untuk menghasilkan listrik. Turbin ini akan sangat relevan di daerah pedesaan yang kurang terlayani, di mana jaringan listrik tidak selalu tersedia. Kelompok lokal dapat mengambil tindakan sendiri dan menghasilkan sebagian atau seluruh listrik yang mereka konsumsi, sehingga mengurangi konsumsi bahan bakar fosil sekaligus meningkatkan kemandirian.
Tenaga angin skala kecil dipandang sebagai sumber daya energi alternatif yang sedang naik daun di Eropa karena orang-orang mulai mempertimbangkan cara lain untuk tidak bergantung pada bahan bakar fosil. Desain turbin yang paling optimal untuk jenis pembangkitan energi ini adalah turbin angin vertikal karena lebih kecil, lebih mudah dipasang, dan lebih efisien pada kecepatan angin rendah. Hal ini menjadikannya sempurna bagi mereka yang tertarik untuk bekerja dengan energi angin tetapi ingin melakukannya dalam skala yang jauh lebih kecil.