Apa Saja 2 Jenis Dasar Turbin Angin?
Apa itu Turbin Angin?
Tenaga angin telah dimanfaatkan selama berabad-abad. Penggunaan energi angin pertama kali tercatat pada tahun 200 SM ketika kincir angin sederhana digunakan untuk memompa air dan menggiling biji-bijian.
Turbin angin masa kini sangat efisien. Rata-rata, turbin ini mengubah sekitar 40% energi kinetik angin menjadi listrik, dengan beberapa model paling canggih mencapai tingkat konversi hingga 50%.
Turbin angin adalah mesin yang mengubah energi kinetik angin menjadi energi mekanik. Turbin angin merupakan yang terdepan dalam pembangkitan energi terbarukan dalam hal pemanfaatan tenaga angin.
Turbin angin tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk, dan masing-masing dibuat untuk mengumpulkan energi kinetik angin secara efektif. Dalam blog ini, kita akan membahas berbagai jenis turbin angin yang memengaruhi arah energi bersih.
Jenis Turbin Angin
Ada dua jenis turbin angin yang berbeda:
- Turbin sumbu horizontal
- Turbin sumbu vertikal
Turbin Angin Sumbu Horisontal
Turbin angin seperti ini biasanya memiliki tiga bilah, seperti baling-baling pesawat terbang. Turbin ini ditempatkan di menara tinggi, dengan semua bagiannya, termasuk bilah, poros, dan generator, berada di atasnya. Bilahnya mengarah ke arah angin, dan porosnya datar. Sebagian besar turbin angin yang kita lihat adalah turbin angin horizontal.
-Ini adalah jenis turbin angin yang paling umum.
-Mereka memiliki poros rotor horizontal, dengan bilah yang menyerupai baling-baling pesawat terbang.
-Turbin Angin Sumbu Horizontal cocok untuk instalasi perumahan skala kecil dan ladang angin skala utilitas besar.
-Turbin Angin Sumbu Horizontal dapat menghasilkan listrik dengan kapasitas mulai dari 1 kW hingga lebih dari 10 MW.
-Pada tahun 2024, pemasangan turbin angin sumbu horizontal global berkontribusi lebih dari 95% total kapasitas tenaga angin.
Turbin Angin Sumbu Vertikal
Turbin angin sumbu vertikal memiliki bilah yang terpasang di bagian atas dan bawah rotor vertikal.
-Turbin angin sumbu vertikal memiliki poros rotor vertikal, dengan bilah yang berputar mengelilinginya.
-Mereka dapat menangkap angin dari arah mana saja dan sering digunakan di lingkungan perkotaan atau di tempat yang mengutamakan estetika.
-Meskipun kurang umum dibandingkan turbin angin sumbu horizontal, mereka memiliki keunggulan unik energi angin dalam aplikasi tertentu.
-Turbin angin sumbu vertikal biasanya lebih kecil, dengan kapasitas berkisar dari beberapa ratus watt hingga puluhan kilowatt.
-Turbin ini menyumbang sekitar 5% dari kapasitas tenaga angin global pada tahun 2024.